Wednesday, 2 April 2014

Rembulan Indah

Kusulam hati kembali
Agar rindu itu mengenal jejak
Tika ombak mengelus sisir pantai
Gelora menguji seakan hilang ramahnya
Saat mencakar rasa
Hingga bibir tak lagi bisa berkisah

Namun...
Tak mampu aku membuang rasa
Biar dalam hayat ia terus memugar
Dalam dingin tetap bersama menghitung bintang
Inilah aku...

Engkau...
Genggamlah jemariku kembali
Gigil angin merebahkanku
Tatkala mata saling gamit bertatapan
Aku mengerti akan itu
Makna rindu yang kau pahatkan
Di ruang jiwa
Di antara waktu yang kita tinggalkan


Rembulan tersenyum indah
Tika malam berlalu
Bayu membisikkan di jiwa
Jendela malam melebar rasa
Biar aku merebah pada purnama
Yang melamar hatiku dengan tahajudnya...














No comments:

Post a Comment