Wednesday, 2 April 2014

Sebaris Nama Dan Sekuntum Bunga

Dalam hening...
Aku mengeja namamu
Lalu bercerita pada waktu
Tentang malam yang kian sunyi
Tentang pagi yang tak lagi bersinar
Saat waktu memisahkan kita dalam batasnya...

Ya...

Dalam hening ini
Aku masih mengeja sempurna namamu
Mengusap helai rambutmu hingga jauh ketepian rasa
Di mana akhirnya...
Doa-doa kuselimutkan dalam kerinduan akanmu

Lelaplah...

Lelaplah dengan segala lena
Tak usah cemas dengan gerimis yang kini menangis
Kerana esok di antara indahnya cerita pagi
Benih-benih harapan akan kembali ada bersama beningnya embun
Meski bukan aku lagi yang menyambut kala kau terbangun dari mimpi...

Namun percayalah...

Senyumku akan selalu ada
Di manapun kau hidup dengan bahagia
Kini... Kutinggalkan setangkai bunga di halaman
Meski tak seharum bunga melati
Namun pasti itu untukmu...

No comments:

Post a Comment